Mon. Nov 25th, 2024

Salah satu profesi yang dicari saat ingin melakukan renovasi maupun membangun sebuah rumah ialah tukang bangunan. Tukang bangunan menentukan hasil akhir dari proses renovasi maupun pembangunan rumah kalian. Agar pengerjaan renovasi rumah sesuai dengan keinginan dan terhindar dari kerugian, sebaiknya berhati-hati dalam pemilihan tukang bangunan.

Sangat penting untuk mempertimbangkan pengalaman kerja dan kualitas dari seorang tukang bangunan. Semakin berpengalaman dan berkualitas seorang tukang bangunan, maka semakin baik pula hasil yang kalian dapatkan.

Agar tukang bangunan yang kita pekerjaan sesuai dengan keinginan, ada beberapa tips yang dapat kalian ikuti.

Pengalaman Kerja

Seperti halnya yang sudah dijelaskan di atas, pengalaman kerja sangat diperlukan. Jika kalian tidak memiliki referensi yang cukup untuk memilih tukang bangunan, kalian bisa memilih tukang bangunan sendiri.

Kalian bisa menanyakan seberapa lama mereka menekuni profesi ini dan keahlian khusus apa yang mereka punyai. Jam terbang dari seorang tukang bangunan yang tinggi biasanya mengasah keterampilan dari tukang bangunan itu sendiri.

Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran dari seorang tukang bangunan terbagi menjadi dua jenis yakni sistem harian dan sistem borongan.

Sistem Pembayaran Harian

Sistem pembayaran harian mengharuskan kalian membayar jasa tukang bangunan setiap hari. Jasa tukang bangunan harian mendapatkan upah per hari hingga mereka mengerjakan pekerjaannya. Beberapa tukang bangunan yang nakal akan memperlambat kinerja agar mereka memperoleh keuntungan yang lebih. Hal ini tentu saja merugikan bagi kalian sebagai penyewa jasa. Oleh sebab itu sebaiknya kalian mengawasi cara kerja dari tukang bangunan harian.

Dalam sistem pembayaran harian, bahan dan peralatan merupakan tanggung jawab kalian sebagai penyewa. Sedangkan tukang bangunan hanya bertugas melakukan pembangunan saja. Oleh sebab itu, jasa tukang bangunan harian tergolong murah karena yang dibayar hanya jasanya saja.

Sistem Borongan

Sistem borongan ada sistem borongan tenaga dan sistem borongan penuh. Sebagai penyewa bagi sistem borongan tenaga kalian cukup membayar biaya tenaga tukang hingga mereka selesai bekerja. Untuk membeli bahan dan alat bangunan adalah tugas kalian. Namun dibandingkan dengan sistem harian, sistem pembayaran borongan tenaga relatif lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Sedangkan untuk sistem borongan penuh, kalian tidak perlu turut andil dalam memilih pekerja bahkan bahan bangunan yang digunakan. Kalian cukup menyediakan desain rumah atau gambar renovasi rumah yang kalian inginkan. Semua pekerjaan akan dihandle oleh pekerja.

Karena semua pekerjaan sepenuhnya tanggung jawab dari pekerja, maka harga yang ditawarkan tergolong lebih mahal. Walaupun begitu, pekerjaan yang dihasilkan dari sistem borongan penuh relatif lebih cepat selesai.

Setiap sistem pembayaran tukang bangunan memiliki kerkurangan dan kelebihannya tersendiri. Oleh sebab itu, pilihlah sistem pembayaran yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kalian. Jangan salah pilih jika tidak ingin merugi.

Surat Perjanjian

Surat perjanjian diperlukan untuk meminimalisir resiko kerugian bagi kalian. Surat perjanjian antara tukang bangunan dan kalian sebagai penyewa biasanya berisi kesepakatan tentang hasil kinerja yang dihasilkan.

Jika hasil kerja dari tukang bangunan tidak sesuai dengan kesepakatan, biasanya penyewa tidak perlu melakukan pembayaran. Hal ini akan membuat tukang bangunan semakin berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya.

Mengingat pentingnya surat perjanjian pra kerja, sebaiknya kalian menyempatkan untuk membuat surat perjanjian ini.

Itulah beberapa tips untuk memilih tukang bangunan agar hasil renovasi atau pembangunan rumah sesuai dengan yang kalian inginkan.

By Wahyuni