5 Hal yang Bisa Buat TV LED Kamu Cepat Rusak

TV LED adalah barang elektronik yang biasanya ada di setiap rumah, khususnya di ruang keluarga. Walau nggak sepenuhnya ditonton, kehadiran TV di rumah seringkali bisa menjadi alat untuk menghidupkan suasana sekaligus mengusir rasa bosan kalau sedang libur dan tidak ada aktivitas yang dilakukan.

Harga TV LED sekarang ada di kisaran Rp 2 jutaan atau lebih, tergantung spesifikasi dan ukurannya. TV LED juga termasuk barang elektronik yang bisa bertahan lama dan penggunaannya awet, walau harganya nggak terlalu mahal. Biasanya dalam kurun 2 tahun kalau pemakaiannya diperhatikan TV LED masih bisa menyala dan beroperasi dengan baik.

Sebaliknya, performa TV LED bukan nggak mungkin jadi turun atau bahkan rusak kalau situasi di rumah tidak memadai. Mulai dari lokasi peletakannya sampai cara pakainya yang sembrono. Alhasil, kalau TV LED rusak, kamu perlu siap-siap biaya untuk servis atau bahkan beli TV baru. Baik dengan cara tunai atau cicilan TV.

Tapi, tentu menyebalkan kalau baru beli atau ambil cicilan TV tapi baru beberapa bulan sudah rusak dan harus diservis, kan?

Kalau kamu punya rencana beli TV baru atau punya TV LED di rumah yang masih beroperasi, ada baiknya perhatikan dulu 5 hal dan cara pakai ini yang bisa berpotensi buat TV kamu jadi cepat rusak. Dengan begitu, kamu bisa mencegahnya!

TV jarang sekali dimatikan

Setiap barang elektronik, umumnya punya masa pakai tersendiri yang harus diperhatikan, termasuk TV LED. Sayangnya, TV adalah barang elektronik yang banyak orang sering lupa untuk matikan saat tidak digunakan. Bahkan, nggak jarang, TV dinyalakan nonstop seharian padahal nggak ditonton.

Coba cek lagi, apakah kamu termasuk yang punya kebiasaan seperti ini?

Jika iya, maka TV LED kamu akan berisiko jadi cepat rusak kalau kebiasaan ini nggak segera dikurangi atau bahkan disetop. Kamu bisa membatasi penggunaan TV setiap harinya, dan kalau nggak dipakai, jangan lupa untuk mencabut colokannya dari stop kontak.

Ditaruh di tempat yang lembab dan sirkulasi udaranya kurang

Barang elektronik biasanya akan mudah rusak kalau diletakkan di tempat yang tidak memadai, lembab, atau jarang dibersihkan. Sebab, kalau banyak debu masuk ke dalam perangkat, alhasil komponen bagian dalamnya bisa berpotensi karat dan rusak seluruhnya.

Di sinilah, penting untuk mengecek di mana TV LED kamu diletakkan. Apakah ukuran ruangannya sudah cukup atau terlalu mepet sehingga TV LED kerap tergores benda lain? Apakah tembok di sekeliling TV LED cukup kering dan ruangan punya sirkulasi udara yang baik? Sebab, kalau ruangannya lembab atau sirkulasi udaranya buruk, TV LED-mu akan kesulitan untuk mengatur dan mengeluarkan udara panas saat sedang digunakan.

Ini juga berlaku bagi kamu yang baru mau beli atau ambil cicilan TV. Jangan lupa mengecek apakah lokasi tempat menaruh TV tersebut nantinya sudah cukup baik & ideal?

Apalagi, kalau TV dibeli dengan cara cicilan. Tentunya kita berharap TV bisa bekerja dengan baik dan awet, paling tidak sampai cicilannya lunas, kan?

Selain menyiapkan lokasi yang pas dan ideal di rumah, kamu juga bisa mengandalkan cicilan 0% untuk beli TV incaranmu supaya cicilannya lebih ringan. Misalnya di Tokopedia atau Lazada, e-commerce yang menyediakan opsi cicilan 0% pakai kartu kredit atau pakai paylater Kredivo.

Listrik di rumah yang tidak memadai

Yang ketiga dan berpotensi bikin TV LED cepat rusak adalah kondisi listrik di rumah yang tidak stabil. Kalau listrik di rumah sering turun karena kamu menyalakan beberapa barang elektronik dalam waktu bersamaan, ini bisa jadi tanda kalau kapasitas listrik kamu kurang dan penggunaan barang elektronik harus dibatasi.

Begitu juga jika kamu mau beli TV baru. Pastikan kamu memilih TV yang konsumsi daya listriknya tidak melebihi kapasitas listrik di rumah, agar TV bisa bekerja dengan baik dan tidak mudah rusak.

TV tidak original dan nggak beli di tempat resmi

Ada kemungkinan, TV cepat rusak kalau ternyata TV tersebut bukanlah produk original dari sebuah brand. Ini bisa saja terjadi, terlebih kalau kamu beli di toko yang tidak resmi atau beli TV yang harganya jauh dari harga pasaran atau harga aslinya.

Maka dari itu, sebelum beli TV LED, pastikan kamu mendatangi toko terpercaya dan TV benar-benar asli. Kamu bisa mengecek dari masa garansinya atau mencari tahu kisaran harga pasar tipe TV yang kamu pilih sebelum membeli. Jangan sampai tergiur harga murah dan jauh dari pasar tetapi ternyata bukan produk original, ya.

Terkena air atau tetap dinyalakan saat ada petir

Agar meminimalisir kerusakan TV karena human error, ada baiknya meja TV dibersihkan atau dinetralkan dari segala sesuatu yang sifatnya cairan seperti air minum, produk pembersih, dan sejenisnya. Plus, matikan TV saat sedang hujan lebat atau ada petir besar. Sebab, biasanya TV LED akan terhubung dengan antena. Kalau terjadi hujan lebat dan petir, bisa jadi TV akan tersambar melalui antena dan membuatnya jadi rusak.